Sebab-sebab Futur

17 05 2010

Futur memang sebuah fenomena atau kejadian yang wajar saja terjadi, karena memang kondisi keimanan seseorang itu selalu berubah-ubah. Kadang dia naik disaat taat kepada Allah, dan turun disaat melakukan kemaksiatan kepada Allah. Oleh karenanya Futur bisa kita identifikasi penyebab-penyebabnya. Diantara sekian banyak tindakkan yang terjadi, kita bisa menganalisa sebab futur, yaitu:

1. Berlebihan dan ekstrim dalam menjalakan agama. 

Rasulullah saw bersabda: “Waspadalah kalian dala berlebihan menjalankan agama, sesungguhnya ummat sebelum kalian binasa karena berlebihan dalam menjalankan agama. (HR. Ahmad).
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya agama itu mudah dan tidak seorangpun yang berlebihan didalam menjalankan agama kecuali dia akan dikalahkan.” (HR. Bukhori).
Rasulullah saw bersabda: “barangsiapa yang tidak suka degan sunnahku dia tidak termasuk ummatku”. (HR. Bukhori & Muslim).

2. Berlebihan dan melampaui batas dalam mengkonsumsi yang mubah.

Allah berfirman :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-‘Araf : 31)

Aisyah berkata : Bencana pertama yang akan menimpa ummat ini setelah Nabinya adalah “kekenyangan” sesungguhnya ketika kaum itu kenyang perutnya, badan mereka menjadi lemah dan nafsu mereka menjadi besar.

3. Berpisah dari jamaah dan suka hidup menyendiri.

Allah berfirman :
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. (QS. Ali Imran: 103)

Tetaplah dengan berjama’ah dan waspadalah dengan perpecahan, sesungguhnya syetan itu lebih dekat dengan satu orang daripada dengan dua orang, dan barangsiapa yang mengiginkan keindahan surga hendaklah tetap dengan berjamaah. (HR. Tirmidzi).

4. Tidak mengingat kematian dan hari akhir kecuali sedikit.

Rasulullah saw bersabda: “Dulu saya telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang ziarah kuburlah sesungguhnya ziarah kubur itu menjadikan zuhud di dunia dan mengingatkan akhirat. (HR. Ahmad).

5. Lalai dalam melaksanakan amalan harian.

Rasulullah saw bersabda: “Syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kepala kalian ketika kalian tidur, dalam setiap ikatan itu syetan meletakkan kata-kata “engkau masih memiliki malam yang panjang”. Jika dia terbangun dan berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan, jika dia  kemudian berwudhu lepaslah ikatan yang lain dan jika dia lanjutkan dengan sholat maka lepaslah semua ikatan, maka dipagi hari dia kelihatan segar dan senang hati. Jika tidak dia kelihatan malas, keruh hatinya. (HR. Bukhori & Muslim).

6. Masuk kedalam perutnya sesuatu yang diharakan atau sesuatu yang syubhat.

Allah berfirman :
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah : 168)

Rasulullah saw bersabda : “Setiap Jasad yang tumbuh dari sesuatu yang dibenci (haram) maka neraka lebih utama baginya.(HR. Tirmidzi).

7. Seorang yang hanya terfokus pada satu sisi saja dalam masalah agama.

Allah Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah: 208)

8. Melupakan sunnatullah dalam alam semesta dan kehidupan ini.

9. Melupakan Hak badan disebabkan karena banyaknya beban serta tugas dan
    sedikitnya aktivis.

10. Tidak siap dalam menghadapi kesulitan dalam perjuangan.

Allah berfirman : 
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). (QS. Ali Imran:179)

Dalam ayat lain Allah berfirman :
Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami Telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al-Ankabut: 1-3)

11. Berteman dengan orang memiliki kemauan yang lemah.

Rasulullah saw bersabda: “Seseorang itu sesuai dengan agama (akhlak) teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapa yang dijadika teman dekat”. (HR. Ahmad).

12. Bekerja tanpa rencana, baika sekala pribadi maupun jamaah.

13. Terjatuh pada kemaksiatan dan dosa-dosa, terutama dosa kecil yang diremehkan.
Rasulullah saw bersabda: “Waspadalah kalian akan dosa-dosa kecil sesungguhnya jika  dia terkumpul pada seseorang, dia akan membinasakan. (HR. Ahmad).

 

Dan mungkin itulah sdikit gambaran sebab-sebab mengapa futur bisa melanda. Dan mudah-mudahan dengan kita mengetahui sebab terjadinya futur, kita bisa mengantisipasi bagaimana agar Futur  tidak melanda, dan kalaupun melanda bagaimana caranya sdapat mungkin Futur yang terjadi tidak berlebihan bahkan sampai terjatuh kepada kemaksiatan.

Wallahualam. (c_u)


Aksi

Information

Tinggalkan komentar